Minggu, 28 Oktober 2018

Unta

>UNTA.
Unta atau Onta adalah dua spesies hewan berkuku belah dari genus Camelus (satu berpunuk tunggal - Camelus dromedarius, satu lagi berpunuk ganda - Camelus bactrianus) yang hidup ditemukan di wilayah kering dan gurun di Asia dan Afrika Utara. Rata-rata umur harapan hidup unta adalah antara 30 sampai 50 tahun.
Domestikasi unta oleh manusia telah dimulai sejak kurang lebih 5.000 tahun yang lalu. Pemanfaatan unta antara lain untuk diambil susu (yang memiliki nilai nutrisi lebih tinggi daripada susu sapi) serta dagingnya, dan juga digunakan sebagai hewan pekerja.
Seperti yang diketahui, unta hidup di padang pasir yang memiliki range temperatur udara yang mampu membunuh mayoritas makhluk hidup. Selain itu, mereka mampu untuk tidak makan dan minum selama beberapa hari.
Ada banyak hal yang membuat mereka mampu beradaptasi. Salah satunya adalah punuknya. Banyak orang mengira punuknya menyimpan air, tetapi sebenarnya tidak. Punuk unta menyimpan lemak khusus, yang pada suatu saat bisa diubah menjadi air dengan bantuan oksigen hasil respirasi. Satu gram lemak yang ada pada punuk unta bisa diubah menjadi satu gram air.
Kemampuan adaptasi lainnya yang luar biasa adalah, sistem respirasinya meninggalkan sedikit sekali jejak uap air. uap air yang keluar dari paru-paru diserap kembali oleh tubuhnya melalui sel khusus yang terdapat di hidungbagian dalam, membentuk kristal dan suatu saat dapat diambil.
Tubuh unta dapat bertahan hingga pada suhu 41 derajat celcius. Lebih dari itu, unta mulai berkeringat. Penguapan dari keringat yang terjadi hanya pada kulitnya, bukan pada rambutnya. Dengan cara pendinginan yang efisien itu, unta mampu menghemat air cukup banyak.
Unta mampu bertahan dengan kehilangan massa sekitar 20%-25% selama berkeringat. Mayoritas makhluk hidup hanya mampu bertahan hingga kehilangan massa sekitar 3%-4% sebelum terjadi gagal jantung akibat mengentalnya darah. Meski unta kehilangan banyak cairan tubuh, darahnya tetap terhidrasi, hingga batas 25% tercapai.
Ada banyak hal mengapa darah unta tidak mengental pada kondisi di mana darah mayoritas makhluk hidup sudah mengental. Sel darah merah unta berbentuk oval, bukan bulat seperti makhluk hidup lainnya. Unta juga memiliki sistem imunitas yang cukup unik. Semua mamalia memiliki antibodi berbentuk Y dengan dua rantai panjang sepanjang Y itu dengan dua rantai pendek di setiap ujung dari Y tersebut, tetapi unta hanya memiliki dua rantai panjang yang menjadikannya berbentuk lebih kecil sehingga mengurangi kemungkinan darah akan mengental.
Ginjal dan usus mereka sangat efisien dalam menyaring air. Bentuk urin mereka sangat kental dan kotoran mereka sangat kering sehingga bisa langsung dibakar ketika dikeluarkan.
Unta Arab (dromedaris) hidup di kawasan afrika utara dan timur tengah serta anak benua India. Jumlahnya saat ini sekitar 14 juta ekor. Di afrika utara, unta arab sangat berperan bagi sebagian negara, seperti Somalia dan Ethiopia. Di sana unta dimanfaatkan susunya.
Unta baktrian hidup dikawasan Gurun Gobi di TiongkokMongolia dan Australia. Unta bactrian saat ini jumlahnya menurun sekitar 1.4 juta yang disebabkan berbagai faktor, salah satunya pembunuhan massal unta di Australia. Unta di dianggap menjadi penyumbang gas rumah kaca dan dianggap menjadi biang kerok terjadinya global warming.

Keledai

>Keledai.

Keledai (Equus asinus) adalah mamalia dari keluarga Equidae. Merupakan hewan jinak yang digunakan untuk bertransportasi dan kerja lain, seperti menarik kereta kudamaupun membajak ladang.
Keledai bisa memiliki anak campuran dengan kuda. Anak kuda betina dan keledai jantandisebut "bagal". Anak keledai betina dan kuda jantan disebut "nagil" (hinny). Bagal lebih umum, dan telah digunakan untuk transportasi manusia dan benda.
Keledai, hewan yang juga masih keluarga kuda ini sudah menemani manusia sejak 5000 tahun lalu. Nenek moyang dari keledai yaitu keledai liar di Afrika atau keledai e. Africanus. Bahkan keledai saat itu sudah memperlihatkan kehebatan tubuhnya, dengan menjadi hewan pekerja. Keledai menjadi alat transportasi yang dikhususkan membawa barang, sementara orang-orang pemilik barang akan menunggangi kuda.

Kuda

>KUDA.

Kuda (Equus caballus atau Equus ferus caballus) adalah salah satu dari sepuluh spesies modern mamalia dari genus Equus. Hewan ini telah lama merupakan salah satu hewan peliharaan yang penting secara ekonomis dan historis, dan telah memegang peranan penting dalam pengangkutan orang dan barang selama ribuan tahun.
Kuda dapat ditunggangi oleh manusia dengan menggunakan sadel dan dapat pula digunakan untuk menarik sesuatu, seperti kendaraan beroda, atau bajak. Pada beberapa daerah, kuda juga digunakan sebagai sumber makanan. Walaupun peternakan kuda diperkirakan telah dimulai sejak tahun 4500 SM, bukti-bukti penggunaan kuda untuk keperluan manusia baru ditemukan terjadi sejak 2000 SM.
Dalam bahasa Jawa disebut jaranbahasa Makassar disebut jarang.
Kuda telah memainkan peran yang luas dalam kebudayaan manusia. Hewan ini pertama kali dimanfaatkan sebagai hewan tunggangan oleh suku-suku pengembara (nomaden) di padang rumput dan gurun Asia Tengah dan Utara. Peran berikutnya adalah sebagai hewan penarik.
Kuda dalam berbagai kebudayaan dianggap sebagai simbol kebebasan, kecerdasan, dan kekuatan.
Dalam penanggalan Tionghoa, mereka yang dilahirkan pada shio kuda bersifat cerdas, mandiri, dan berjiwa merdeka.

Jangkrik

>JANGKRIK.
Ternak jangkrik adalah proses perkembangbiakan jangkrik (Gryllus Sp.) dalam jumlah yang banyak untuk tujuan bisnis pakan hewan peliharaan seperti burungikan, dan reptil. Ternak jangkrik juga dapat dilakukan dalam skala kecil, biasanya sebagai hobi atau dijadikan hewan aduan. Meskipun terdapat lebih dari 1000 spesies jangkrik yang hidup di daerah tropis dan 100 di antaranya ada di Indonesia, hanya beberapa spesies yang banyak dipelihara untuk ternak jangkrik komersial, seperti Gryllus mitratus dan Gryllus testaclus.[1] Jangkrik sendiri adalah hewan herbivora, dimana serangga ini memakan daun-daunan muda seperti rerumputan dan untuk di lingkungan perternakannya bisa diberikan pakan sayuran hijau yang banyak mengandung air seperti sawi, bayam, selada, mentimun dan daun pepaya.
Untuk membuat kandang jangkrik, langkah pertama yaitu membuat kotak yang terbuat dari papan atau tripleks dengan rangka dari kayu kaso/kayu reng. Ukuran panjang 100 cm, lebar 60 cm dan tinggi 30-40 cm.[3] Gunakan lem pada setiap sambungan dan sudut peti agar jangkrik yang baru menetas tidak keluar lewat celah sambungan karena ukuran jangkrik baru menetas sangat kecil. Untuk bagian permukaan atas harus bisa dibuka tutup dengan menggunakan engsel, sedangkan pada sisi muka dan belakang diberi lubang ventilasi dengan ukuran lubang ventilasi 50 x 7 cm, posisi lubang sekitar 10 cm dari atas. Ventilasi yang sudah dibuat lalu ditutup dengan kasa kawat ukuran halus agar jangkrik kecil tidak bisa kabur, pada sisi pinggir diberi celah atau cantelan untuk pegangan gunanya untuk memudahkan mengangkat atau menggeser peti.[4]
Pada sekeliling sisi bagian dalam, kira-kira 10 cm dari atas, berikan isolasi plastik agar jangkrik tidak merayap ke atas dan juga pasang kaki-kaki pada keempat sudut peti, kira-kira tingginya 10 cm. Keempat kaki-kaki tersebut nanti akan diberi mangkung yang diisi air atau cairan lain untuk mencegah hama seperti semut masuk ke dalam kandang. Kandang jangkrik juga bisa dibuat bersusun, misalnya tiga susun untuk menghemat tempat dan efisiensi budidayaselain itu kandang jangkrik harus diletakkan ditempat yang gelap dan tidak jauh dari kegaduhan
  • 1. Pada proses pembesaran, pada proses ini jangkrik diberi pakan yang cukup baik yaitu pakan pelet buatan Astrik dan sayuran (wortel, gambas, daun katuk, daun pepaya, sawi, dan lainnya).
  • 2. Pemberian sayuran pada jangkrik mengikuti ketentuan berikut masa pertumbuhan hari ke-1 sampai ke-10 sebanyak 2 kali/hari, hari ke-11 sampai ke-30 (1 kali/2 hari) dan masa pertumbuhan lebih dari 30 hari tidak diberi pakan sayur.
  • 3. Tahapan pemberian pakan sayuran:
 A.Cuci dan tiriskan sayuran
 B.Iris tipis sayuran yang sudah tiris
 C.Angin-anginkan sekitar lima menit
 D.Pakai alas lebih baik ketika menganginkan
 E.Buang sisa sayuran yang tidak dimakan sebelum diganti sebaiknya sore hari
  • 4. Sedangkan untuk minuman diberikan dalam pasir basah.

Burung

>BURUNG.
Burung atau unggas adalah anggota kelompok hewan bertulang belakang (vertebrata) yang memiliki bulu dan sayapFosil tertua burung ditemukan di Jerman dan dikenal sebagai Archaeopteryx.
Jenis-jenis burung begitu bervariasi, mulai dari burung kolibri yang kecil mungil hingga burung unta, yang lebih tinggi dari orang. Diperkirakan terdapat sekitar 8.800 – 10.200 spesies burung di seluruh dunia; sekitar 1.500 jenis di antaranya ditemukan di Indonesia. Berbagai jenis burung ini secara ilmiah digolongkan ke dalam kelas Aves.
Kebanyakan burung harus makan makanan sekurang-kurangnya setengah dari berat badan mereka setiap hari.
burung pertama kali dikembangkan oleh Francis Willughby dan John Ray pada tahun 1676 dalam edisi Ornithologiae.[2] Carolus Linnaeus mengubah klasifikasi tersebut tahun 1758 untuk merancang tata nama biologi yang digunakan saat ini.[3]
Burung telah memberikan manfaat luar biasa dalam kehidupan manusia. Beberapa jenis burung, seperti ayamkalkunangsa dan bebek telah didomestikasi sejak lama dan merupakan sumber protein yang penting; baik daging maupun telurya. 

Unta

>UNTA. Unta  atau  Onta  adalah dua  spesies   hewan berkuku belah  dari  genus   Camelus  (satu  berpunuk  tunggal -  Camelus dromed...